BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puasa
Telah dilakukan sejak zaman dahulu, tidak hanya oleh orang-orang muslim saja
tapi juga oleh orang-orang yang non islam dengan cara masing-masing sesuai
dengan agama yag di percayainya. Karena puasa memiliki manfaat yang positif
bagi kesehatan Jasmani dan rohani.
Puasa
merupakan salah satu rukun Islam yang dilaksanakan oleh kaum muslimin di
seluruh dunia. Allah swt. telah mewajibkannya kepada kaum yang beriman,
sebagaimana telah diwajibkan atas kaum sebelum Muhammad saw. Puasa merupakan
amal ibadah klasik yang telah diwajibkan atas setiap umat-umat terdahulu.
Selain
itu, Puasa sudah diakui menjadi penyembuh terhebat dalam menanggulagi penyakit,
bahkan di amerika ada pusat puasa yang diberi nama ”Fasting Center
International, Inc”. sebagaimna yang telah dituturkan oleh salah satu ilmuwan
bahwa puasa benar-benar memiliki manfaat yang tinggi:
“Puasa dapat meningkatkan kekebalan tubuh
atau imun system terhadap berbagai penyakit.
Ditunjukkan dengan peningkatan
fungsi sel limfa
yang memproduksi sel limfosit
T yang secara significan bertambah,
setelah puasa”
(Riyad Albiby and Ahmed
Elkadi :84 )
B. RUMUSAN MASALAH
a. Menjelaskan Pengertian Puasa dari aspek kesehatan
b. Menjelaskan Manfaat Puasa dalam menyembuhkan berbagai
penyakit
c. Menjelaskan bahwa Puasa dapat membentuk pikiran yang
positif
C. TUJUAN
a. Tujuan Umum
- Agar mahasiswa mengetahui apa arti puasa dari aspek kesehatan
b. Tujuan Khusus
- Agar mahasiswa mengetahui apa saja manfaat
puasa dan bagaimana bisa puasa dapat membentuk pikiran yang positif bagi yang
melaksanakannya
BAB II
PUASA DAN KESEHATAN
A. PENGERTIAN PUASA DALAM
ISLAM
Secara etimologi, puasa berarti
menahan, baik menahan makan, minum, bicara dan perbuatan. Sedangkan secara
terminologi, puasa adalah menahan dari hal-hal yang membatalkan puasa dengan
disertai niat berpuasa. Sebagian ulama mendefinisikan, puasa adalah menahan
nafsu dua anggota badan, perut dan alat kelamin sehari penuh, sejak terbitnya
fajar kedua sampai terbenamnya matahari dengan memakai niat tertentu. yang
menjadi parameter antara sah atau rusaknya puasa seseorang. adalah:
Pertama,
Nilai Formal yaitu yang berlaku dalam perspektif ini puasa hanya tinjau dari
segi menahan lapar, haus dan birahi. Maka menurut nilai ini, seseorang telah
dikatakan berpuasa apabila dia tidak makan, minum dan melakukan hubungan
seksual mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari. Padahal Rasulullah
SAW telah memberikan warning terhadap umat muslim melalui sebuah haditnya yang
berbunyi :
“Banyak orang yang puasa mereka tidak
mendapatkan apa-apa melainkan hanya rasa lapar dan haus saja”. H.R.
bukhari.
Dari hadits tersebut kita dapat
mengetahui bahwa hakekat atau esensi puasa tidak hanya menahan rasa lapar, haus
dan gairah birahi saja, melainkan dalam puasa terkandung berbagai aturan, makna
dan faedah yang mesti diikuti.
Kedua,
Nilai Fungsional yaitu yang menjadi parameter sah atau rusaknya puasa seseorang
ditinjau dari segi fungsinya. Adapun fungsinya yaitu untuk menjadikan manusia
bertakwa (laa’lakum tattaqun). QS.
Al-Baqarah 183
Kemudian menurut nilai ini, puasa
seseorang sah dan tidak rusak apabila orang tesebut dapat mencapai kualitas
ketakwaan terhadap Allah SWT.
ADAPUN
ATURAN-ATURAN MENGENAI PUASA DALAM ISLAM ADALAH :
Hukum Puasa
Hukum puasa terbahagi kepada tiga iaitu :
·
Wajib – Puasa pada bulan
Ramadhan.
·
Sunat – Puasa pada hari-hari
tertentu.
·
Haram – Puasa pada hari-hari
yang dilarang berpuasa.
Syarat Wajib Puasa
·
Beragama Islam
·
Baligh (telah mencapai umur
dewasa)
·
Berakal
·
Berupaya untuk mengerjakannya.
·
Sihat
·
Tidak musafir
Rukun Puasa
·
Niat mengerjakan puasa pada
tiap-tiap malam di bulan Ramadhan(puasa wajib) atau hari yang hendak berpuasa
(puasa sunat). Waktu berniat adalah mulai daripada terbenamnya matahari
sehingga terbit fajar.
·
Meninggalkan sesuatu yang
membatalkan puasa mulai terbit fajar sehingga masuk matahari.
Syarat Sah Puasa
·
Beragama Islam
·
Berakal
·
Tidak dalam haid, nifas dan
wiladah (melahirkan anak) bagi kaum wanita
·
Hari yang sah berpuasa.
Sunat Berpuasa
·
Bersahur walaupun sedikit
makanan atau minuman
·
Melambatkan bersahur
·
Meninggalkan perkataan atau
perbuatan keji
·
Segera berbuka setelah masuknya
waktu berbuka
·
Mendahulukan berbuka daripada
sembahyang Maghrib
·
Berbuka dengan buah tamar, jika
tidak ada dengan air
·
Membaca doa berbuka puasa
Perkara Makruh Ketika Berpuasa
·
Selalu berkumur-kumur
·
Merasa makanan dengan lidah
·
Berbekam kecuali perlu
·
Mengulum sesuatu
Hal yang membatalkan Puasa
·
Memasukkan sesuatu ke dalam
rongga badan
·
Muntah dengan sengaja
·
Bersetubuh atau mengeluarkan
mani dengan sengaja
·
kedatangan haid atau nifas
·
Melahirkan anak atau keguguran
·
Gila walaupun sekejap
·
Mabuk ataupun pengsan sepanjang
hari
·
Murtad atau keluar daripada
agama Islam
Hari yang Disunatkan Berpuasa
·
Hari Senin dan Kamis
·
Hari putih (setiap 13, 14, dan
15 hari dalam bulan Islam)
·
Hari Arafah (9 Zulhijjah) bagi
orang yang tidak mengerjakan haji
·
Enam hari dalam bulan Syawal
Hari yang diharamkan Berpuasa
·
Hari raya Idul Fitri (1 Syawal)
·
Hari raya Idul Adha (10
Zulhijjah)
·
Hari syak (29 Syaaban)
·
Hari Tasrik (11, 12, dan 13
Zulhijjah)
B. PUASA DITINJAU DARI ASPEK
KESEHATAN
Pada dasarnya orang yang
berpuasa itu hanya melewatkan saat makan siang dan mempercepat waktu makan
pagi. Orang yang berpuasa juga hanya tidak minum selama 8 sampai 10 jam dan itu
tidak membahayakan kesehatan dan tidak menyebabkan dehidrasi yang buruk bagi
tubuh manusia. Sebaliknya, dehidrasi ringan dan penyimpanan air dalam tubuh
bisa meningkatkan kesempatan hidup.
Dampak positif
lainnya bagi tubuh, puasa bisa menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan
mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi
perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kegemukan dan darah tinggi. Dalam
kondisi tertentu, seorang pasien bahkan dibolehkan berpuasa, kecuali mereka
yang menderita sakit diabetes yang sudah parah, jantung koroner dan batu
ginjal.
Puasa dapat menjaga
perut yang penuh disebabkan banyak makan adalah penyebab utama kepada
bermacam-macam penyakit terutamanya kegendutan yang menyebabkan timbulnya sub
penyakit lain. Maka puasalah satu-satunya cara yang dapat memelihara anggota
badan daripada semua penyakit kerana melaluinya unsur-unsur racun di dalam
makanan dapat dinetralkan setelah berpadu di antara satu sama lain.
Sesungguhnya kesan lapar di dalam perubatan adalah lebih baik daripada
penggunaan obat.
Pengaruh mekanisme puasa terhadap kesehatan jasmani
meliputi berbagai aspek kesehatan, diantaranya yaitu :
· Memberikan kesempatan istirahat
kepada alat pencernaan, Pada hari-hari ketika tidak sedang berpuasa, alat
pencernaan di dalam tubuh bekerja keras, oleh karena itu sudah sepantasnya alat
pencernaan diberi istirahat.
·
Membersihkan tubuh dari racun
dan kotoran (detoksifikasi). Dengan puasa, berarti membatasi kalori yang masuk
dalam tubuh kita sehingga menghasilkan enzim antioksidan yang dapat
membersihkan zat-zat yang bersifat racun dan karsinogen dan mengeluarkannya
dari dalam tubuh.
· Menambah jumlah sel darah
putih. Sel darah putih berfungsi untuk menangkal serangan penyakit sehingga
dengan penambahan sel darah putih secara otomatis dapat meningkatkan sistem
kekebalan tubuh.
· Menyeimbangkan kadar asam dan
basa dalam tubuh, Memperbaiki fungsi hormon, meremajakan sel-sel tubuh,
·
Meningkatkan fungsi organ tubuh
Puasa juga mencegah lebih banyak lagi zat racun yang memasuki tubuh.
Organ hati dalam hal ini bisa melakukan metabolisme dan pengeluaran racun
secara lebih efektif. Sistem kekebalan tubuh juga rehat dari tugas mengusir
racun yang berasal dari makanan, air, maupun udara.
Menurut Jalal Saour
bahwa : berkurangnya cairan pada
puasa akan menurunkan heart rate atau kerja jantung, pencegahan terhadap penggumpalan darah yang
termasuk penyebab serius panyakit jantung.(Jalal, Riyad,1990)
PUASA
MENURUT PARA AHLI
PUASA
memiliki banyak hikmah dan manfaat untuk tubuh, ketenangan jiwa, dan
kecantikan. Saat berpuasa, organ-organ tubuh dapat beristirahat dan miliaran
sel dalam tubuh bisa menghimpun diri untuk bertahan hidup. Puasa berfungsi
sebagai detoksifikasi untuk mengeluarkan kotoran, toksin/racun dari dalam
tubuh, meremajakan sel-sel tubuh dan mengganti sel-sel tubuh yang sudah rusak
dengan yang baru serta untuk memperbaiki fungsi hormon, menjadikan kulit sehat
dan meningkatkan daya tahan tubuh karena manusia mempunyai kemampuan terapi
alamiah.
NO
|
NAMA
AHLI
|
PENDAPAT
|
1.
|
Allan Cott, M.D.,
|
Seorang ahli dari Amerika, telah menghimpun hasil pengamatan dan
penelitian para ilmuwan berbagai negara, lalu menghimpunnya dalam sebuah buku
Why Fast membeberkan berbagai hikmah puasa, antara lain: a. To feel better
physically and mentally (merasa lebih baik secara fisik dan mental). b. To
look and feel younger (melihat dan merasa lebih muda). c. To clean out the
body (membersihkan badan) d. To lower blood pressure and cholesterol levels
(menurunkan tekanan darah dan kadar lemak. e. To get more out of sex (lebih
mampu mengendalikan seks). f. To let the body health itself (membuat badan
sehat dengan sendirinya). g. To relieve tension (mengendorkan ketegangan
jiwa). h. To sharp the senses (menajamkan fungsi indrawi). i. To gain control
of oneself (memperoleh kemampuan mengendalikan diri sendiri). j. To slow the
aging process (memperlambat proses penuaan).
|
2
|
Dr. Yuri Nikolayev
|
Direktur bagian diet pada Rumah Sakit Jiwa Moskow menilai
kemampuan untuk berpuasa yang mengakibatkan orang yang bersangkutan menjadi
awet muda, sebagai suatu penemuan (ilmu) terbesar abad ini
|
3
|
Alvenia M. Fulton
|
Direktur Lembaga Makanan Sehat “Fultonia” di Amerika Serikat
menyatakan bahwa puasa adalah cara terbaik untuk memperindah dan mempercantik
wanita secara alami. Puasa menghasilkan kelembutan pesona dan daya pikat.
|
4
|
Riyad Albiby and Ahmed Elkadi
|
Mengatakan Puasa dapat meningkatkan kekebalan tubuh atau imun
system terhadap berbagai penyakit. Ditunjukkan dengan peningkatan fungsi sel
limfa yang memproduksi sel limfosit T yang secara significan bertambah,
setelah puasa.
|
5
|
Sulimami
|
Mengatakan bahwa untuk penyakit seperti diabetes sekalipun puasa
ramadhan tidak akan berbahaya, malah memberikan banyak manfaat (Sulimami,
dll, 1988: 549-552)
|
6
|
Jalal Saour
|
Berpendapat bahwa berkurangnya cairan pada puasa akan menurunkan
heart rate atau kerja jantung, pencegahan terhadap penggumpalan darah yang
termasuk penyebab serius panyakit jantung.(Jalal, Riyad,1990)
|
7
|
Muzam MG, Ali M.N dan Husain
|
Berpendapat bahwa puasa juga aman untuk pasien yang mempunyai
gangguan ulcer pada lambung. Penelitian dilakukan oleh Muzam MG, Ali M.N dan
Husain dalam observasi terhadap efek puasa ramadhan terhadap asam lambung
|
8
|
Elson M. Haas M.D
|
Direktur Medical Centre of Marin (sejak 1984) mengatakan dalam
puasa (cleansing dan detoksifikasi) merupakan bagian dari trilogy nutrisi,
balancing, building( toning). Elson percaya bahwa puasa adalah bagian yang
hilang “missing link” dalam diet di dunia barat. Kebanyakan orang di barat
over eating atau terlalu banyak makan, makan dengan protein yang berlebihan,
lemak yang berlebihan pula. Sehingga ia menyarankan agar orang lain mulai
mengatur makanannya agar lebih seimbang dan mulai berpuasa, karena puasa
bermanfaat sebagai: purifikasi, peremajaan, istirahat pada organ pencernaan,
anti aging, mengurangi alergi, mengurangi berat badan, detoksikasi, relaxasi
mental dan emosi, perubahan kebiasaan dari kebiasaan makan yang buruk menjadi
lebih seimbang dan lebih terkontrol, meningkatkan imunitas tubuh. dan lebih
baik lagi bila dalam pengawasan dokter. Puasa dapat mengobati penyakit
seperti Influeza, bronkitis, diare, konstipasi, alergi makanan, astma,
aterosklerosis, penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes, obesitas,
kanker, epilepsi, sakit pada punggung, sakit mental, angina pectoris (nyeri
dada karena jantung), panas dan insomnia
|
C. PUASA DAPAT MENYEMBUHKAN
BERBAGAI PENYAKIT
Kesehatan merupakan nikmat yang tidak dapat
dinilai dengan harta benda. Untuk menjaga kesehatan, tubuh perlu diberikan
kesempatan untuk istirahat. Puasa, yang mensyaratkan pelakunya untuk tidak
makan, minum, dan melakukan perbuatan-perbuatan lain yang membatalkan puasa
dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari sangat bermanfaat untuk
menjaga kesehatan jasmani dan rohani pelakunya.
Puasa dapat mencegah dan menyembuhkan
penyakit yang timbul karena pola makan yang berlebihan. Makanan yang berlebihan
gizi belum tentu baik untuk kesehatan seseorang. Kelebihan gizi atau overnutrisi
mengakibatkan kegemukan yang dapat menimbulkan penyakit degeneratif seperti
kolesterol dan trigliserida tinggi, jantung koroner, kencing manis (diabetes
mellitus), dan lain-lain.
FISIOLOGIS PUASA
Selama
hari-hari pertama puasa, tubuh membakar simpanan gula yang disebut glikogen.
Setelah itu, tubuh mulai membakar lemak untuk bahan bakar, sementara otak terus
memerlukan gula darah. Di hari selanjutnya, sejumlah jaringan otot dipecah
menjadi asam amino yang kemudian diubah oleh hati menjadi glukosa untuk makanan
otak.
Setelah itu masuk kondisi yang disebut
ketosis, ketika hati mengubah simpanan lemak menjadi zat kimia keton, yang
dapat digunakan oleh otak, jantung, dan otot sebagai energi. Selama periode
ini, mungkin berat badan berkurang sekitar 1 kg karena pembakaran lemak
meningkat, racun-racun dari tumpukan lemak yang dilepaskan ke aliran darah
dimetabolisme oleh hati dan ginjal.
Umumnya, sepanjang periode inilah, ketika
tubuh sudah beradaptasi dan tidak lagi kelaparan, terjadi peningkatan energi
dan kesadaran rasa yang meningkat pula. Peningkatan ini juga mencakup pikiran
dan jiwa yang semakin cerah. (Kompas Female.htm/2010)
PUASA : TRILOGY NUTRISI
Menurut
Elson M. Haas M.D. Direktur Medical Centre of Marin (sejak 1984) .Dalam
puasa (cleasing dan
detoksifikasi) merupakan bagian
dari TRILOGY NUTRISI,
balancing, building (toning). Elson
percaya bahwa puasa
adalah bagian yang
hilang “missing link” dalam
diet di
dunia barat. Kebanyakan orang
di barat
over eating atau terlalu banyak makan, makan dengan protein yang
berlebihan, lemak yang berlebihan pula.
Sehingga
ia menyarankan agar orang lain mulai mengatur makanannya agar lebih seimbang
dan mulai berpuasa, karena puasa bermanfaat sebagai: purifikasi, peremajaan, istirahat pada organ
pencernaan, anti aging, mengurangi alergi, mengurangi berat badan, detoksikasi,
relaxasi mental dan emosi, perubahan kebiasaan dari kebiasaan makan yang buruk
menjadi lebih seimbang dan lebih terkontrol,
meningkatkan imunitas tubuh.
dan lebih baik lagi bila dalam pengawasan dokter. Puasa dapat
mengobati penyakit seperti:
-
Influeza
-
Bronkitis
-
Diare
-
Konstipasi
-
Alergi makanan
-
Astma
-
Aterosklerosis
-
Penyakit jantung koroner
-
Hipertensi
|
-
Obesitas
-
Kanker
-
Epilepsi
-
Sakit pada punggung
-
Sakit mental
-
Angina pectoris
(nyeri dada karena
jantung),
-
Panas dan
insomnia.
-
Diabetes, dll.
|
(www.healthynet.com)
|
Manfaat puasa secara umum:
·
Mengistirahatkan Saluran
Cerna
·
Bisa Menurunkan Berat
Badan
·
Mencegah Hipertensi
·
Meningkatkan Imunitas
·
Menekan Kadar Kolesterol
·
Mengendalikan Gula Darah
·
Mempertahankan tubuh dari
toksinasi
·
Mencegah berbagai
kemungkinan penyakit yg disebabkan oleh makanan
·
Meningkatkan kesadaran
rasa
·
Melatih pikiran jernih
(Psikologis terjaga)
·
Membantu proses autolisis
(proses autolisis yang
oleh sebagian ahli dipandang sebagai program pengaturan mekanisme selular
organ-organ tubuh ini, autolisis akan berfungsi dalam pembuangan sel-sel yang
sudah rusak dan mati,)
(Erma D.K/Majalah Chic)
D. PUASA DAPAT MEMBENTUK PIKIRAN
YANG POSITIF
Puasa sering dilaksanakan sebagai ibadah yang melatih
manusia untuk memperoleh kemampuan pengendalian diri. Kemampuan pengendalian
diri merupakan ciri unik manusia yang membedakan dirinya dengan binatang.
Kemampuan
untuk dapat mengendalikan diri merupakan wujud dari sebuah kharakter yang
tangguh. Dengan demikian, sebuah tesis yang bisa diajukan adalah bahwa puasa
dapat menawarkan fungsinya sebagai pendidikan karakter. Sebelum mengiluminasi
kontribusi puasa dalam pendidikan karakter, setidaknya dua terminologi
memerlukan elaborasi,yakni; pendidikan dan karakter.
Dalam hadist yang
diriwayatkan oleh Muslim, dari Abu Hurairah
r.a , katanya Rasullullah
bersabda ”Allah ’Azza wa Jalla berfirman: ”Setiap
amal anak Adam teruntuk baginya kecuali
puasa, puasa itu adalah untuk Ku dan Aku akan memberinya
pahala. Puasa itu perisai.
Apabla kamu puasa
janganlah kamu rusak
puasamu itu dengan sanggama dan jangan menghina orang. Apabila kamu yang dihina atau dipukul orang, maka katakanlah :”Aku puasa,” Demi
Allah yang jiwa Muhammad berada ditangan-Nya, sesungguhnya bau mulut orang
puasa lebih harum disisi Allah pada hari kiamat kelak dari pada bau kesturi.
Dan bagi orang puasa ada dua kegembiraan. Apabila dia berbuka dia gembira
dengan bukaannya dan apabila dia menemui Tuhannya (meninggal) dia gembira
dengan puasanya. (Muslim:hadist 1117)
Allah juga berfirman tentang
puasa dalam beberapa
ayat dalam Al-Quran sebagai berikut: Bahwa Puasa adalah wajib
hukumnya agar kita dapat menjadi orang
yang bertaqwa. Dalam Alquran Qs Al-Baqarah 2:183.Allah berfirman,” Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”
Menurut Quraish
Shihab puasa yang dilakukan umat Islam digaris bawahi oleh Al-Quran sebagai ”bertujuan
untuk memperoleh taqwa”, Tujuan tersebut tercapai dengan
menghayati arti puasa
itu sendiri. Memahami
dan menghayati arti puasa memerlukan pemahaman terhadap dua
hal pokok menyangkut
hakikat manusia dan kewajiban di bumi, Pertama, manusia diciptakan Allah
dari tanah, kemudian dihembuskan kepadaNya Ruh ciptaan-Nya dan diberi potensi
untuk mengembangkan dirinya hingga mencapai satu tingkat yang
menjadikannya wajar untuk
menjadi khalifah (pengganti)
Tuhan dalam memakmurkan bumi ini,
menurut hadis pula bahwa tuhan menciptakan manusia menurut ”petanya”, dalam
arti memberikan potensi
untuk memiliki sifat-sifat
sesuai dengan kemampuannya sebagai
mahluk.
Menurut
Muhammad Ali As-Shabuni
dalam ensiklopedia islam
bahwa puasa sedikitnya mempunyai
empat hikmah yaitu:
·
Sarana Pendidikan bagi manusia
agar tetap bertaqwa, membiasakan diri untuk patuh, terhadap perintah Allah SWT,
penghambaan diri terhadap Allah SWT.
·
PendidIkan jiwa dan membiasakan
diri untuk tetap sabar dan tahan terhadap segala penderitaan demi menempuh dan melaksanakan perintah
Allah. Menahan diri dari segala keinginan dan hawa nafsunya
·
Merupakan sarana menumbuhkan
sayang dan rasa persaudaraan terhadap orang lain sehingga terdorong membantu
dan menyantuni orang yang tidak berkecukupan.
·
Dapat menanamkan
dalam diri manusia
rasa takwa kepada
Allah SWT dengan senantiasa menjalankan
perintahnya dalam keadaan
sembunyi-sembunyi maupun
terang-terangan.
Dari beberapa hikmah dari puasa itu
sendiri, puasa mampu memberikan manfaat yang signifikan pada kemampuan mental
atau jiwa yang mana dari suplay positif itu puasa mampu mengelola cara berpikir
dalam otak sehingga memiliki pengendalian yang tinggi. Maka dari situlah
tercipta algoritma penikiran yang positif, yang terbangun kokoh. Ditambah lagi,
puasa dalam konteks agama memang dianggap memiliki nilai spiritualitas yang
tinggi.
Adapun beberapa manfaatnya adalah :
·
Melatih Kesabaran
·
Melatih diri untuk mengendalikan diri dari
hal-hal negatif (Amarah, dengki, dll)
·
Menguatkan kemauan
·
Mengajari dan membantu bagaimana menguasai diri
·
Mewujudkan dan membentuk ketaqwaan yang kokoh
dalam diri, yang ini merupakan hikmah puasa yang paling utama. Firman Allah Ta
‘ala : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. ” (Al-Baqarah:
183)
·
Mengosongkan Hati Hanya Untuk Berfikir Dan Berdzikir.
·
Hubungan psikologis berupa komunikasi dengan
Allah akan meningkat pesat
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
“Hai orang-orang
yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”
(Qs Al-Baqarah 2:183).
·
Secara etimologi, puasa berarti
menahan, baik menahan makan, minum, bicara dan perbuatan.
·
Sedangkan secara terminologi,
puasa adalah menahan dari hal-hal yang membatalkan puasa dengan disertai niat
berpuasa. Sebagian ulama mendefinisikan, puasa adalah menahan nafsu dua anggota
badan, perut dan alat kelamin sehari penuh, sejak terbitnya fajar kedua sampai
terbenamnya matahari dengan memakai niat tertentu.
·
Menurut Jalal
Saour bahwa : berkurangnya cairan pada puasa akan
menurunkan heart rate atau kerja jantung,
pencegahan terhadap penggumpalan darah yang termasuk penyebab serius
panyakit jantung.(Jalal, Riyad,1990)
·
Puasa mampu memberikan manfaat
yang signifikan pada kemampuan mental atau jiwa yang mana dari suplay positif
itu puasa mampu mengelola cara berpikir dalam otak sehingga memiliki
pengendalian yang tinggi. Maka dari situlah tercipta algoritma penikiran yang
positif, yang terbangun kokoh. Ditambah lagi, puasa dalam konteks agama memang
dianggap memiliki nilai spiritualitas yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
saur saur saur.......
BalasHapussaur kemana gan ... wkwkwkwk
BalasHapusaq suka backroundx.....
BalasHapusmakasih :)
BalasHapus